2.1 Laporan keuangan bank : Jelaskan pengertian
laporan keuangan bank , Macam-macam laporan keuangan.
A. Jelaskan pengertian laporan keuangan bank
Laporan
keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang merupakan
suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun
buku yang bersangkutan.
Pengertian laporan keuangan menurut
Standar Akuntansi Keuangan:
“Laporan
keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang
lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat
disajikan dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan arus kas, atau
laporan arus dana), catatan juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang
berkaitan dengan laporan tersebut, misal informasi keuangan segmen industri dan
geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga”
Dari
pengertian diatas laporan keuangan dibuat sebagai bagian dari proses pelaporan
keuangan yang lengkap, dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas
yang dibebankan kepada manajemen.
Penyusunan
laporan keuangan disiapkan mulai dari berbagai sumber data, terdiri dari
faktur-faktur, bon-bon, nota kredit, salinan faktur penjualan, laporan bank dan
sebagainya. Data yang asli bukan saja digunakan untuk mengisi buku perkiraan,
tetapi dapat juga dipakai untuk membuktikan keabsahan transaksi.
Laporan keuangan terdiri dari:
-
Neraca,
menginformasikan posisi keuangan pada saat tertentu, yang tercermin pada jumlah
harta yang dimiliki, jumlah kewajiban, dan modal perusahaan.
-
Perhitungan
laba rugi, menginformasikan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode
tertentu.
-
Laporan
arus kas, menginformasikan perubahan dalam posisi keuangan sebagai akibat dari
kegiatan usaha, pembelanjaan, dan investasi selama periode yang bersangkutan.
-
Catatan
atas laporan keuangan, menginformasikan kebijaksanaan akuntansi yang
mempengaruhi posisi keuangan dari hasil keuangan perusahaan.
Laporan
keuangan diharapkan disajikan secara layak, jelas, dan lengkap, yang
mengungkapkan kenyataan-kenyataan ekonomi mengenai eksistensi dan operasi
perusahaan tersebut. Dalam menyusun laporan keuangan, akuntansi dihadapkan
dengan kemungkinan bahaya penyimpangan (bias), salah penafsiran dan
ketidaktepatan. Untuk meminimkan bahaya ini, profesi akuntansi telah berupaya untuk
mengembangkan suatu barang tubuh teori ini. Setiap akuntansi atau perusahaan
harus menyesuaikan diri terhadap praktik akuntansi dan pelaporan dari setiap
perusahaan tertentu.
B. Macam-macam
laporan keuangan
a. Laporan Laba-Rugi (income
statement)
Laporan
laba-rugi adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang menggambarkan
apakah suatu perusahaan mengalami laba atau rugi dalam satu periode akuntansi.
b. Laporan Perubahan Modal (statement
of equity)
Laporan
perubahan modal adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang
menggambarkan bertambahnya atau berkurangnya modal suatu perusahaan akibat dari
laba atau rugi yang diterima oleh perusahaan tersebut dalam satu periode
akuntansi.
c. Neraca (balance sheet)
Laporan neraca
adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang menunjukan keadaan
keuangan secara sistematis dari suatu perusahaan pada saat tertentu dengan cara
menyajikan daftar aktiva, utang dan modal pemilik perusahaan.
2.2 Neraca
Bank : Sebutkan apa saja isi/elemen neraca bank, Carilah contoh gambar Neraca
bank.
Pengertian
neraca bank
Neraca adalah
laporan keuangan yang menggambarkan posisis keuangan perusahaan dalam suatu
tanggal tertentu atau a moment of time, atau sering juga disebut per tanggal
tertentu misalnya per tanggal 31 Desember 2009. Posisi yang digambarkan adalah
posisi harta, utang dan modal.
A. Sebutkan apa saja isi/elemen neraca bank
Elemen Neraca Bank terdiri dari :
a. Kelompok Aset:
- Aset Lancar
- Investasi jangka panjang
- Aset tetap
- Aset yang tidak berwujud
- Aset lain-lain
b. Kelompok Kewajiban:
- Kewajiban lancar
- Kewajiban jangka panjang
- Kewajiban lain-lain
c. Kelompok Ekuitas:
- Modal saham
- Agio/disagio saham
- Cadangan-cadangan
- Saldo laba
B. Contoh Neraca bank
2.3 laporan rugi/laba bank : Jelaskan laporan
rugi/laba bank, Sebutkan isi/elemen/laporan rugi/ laba bank, Carilash contoh
laporan rugi/ laba bank.
A. Jelaskan laporan rugi/laba bank
Laporan Rugi Laba adalah merupakan laporan akuntansi utama, atau bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Laporan Rugi Laba adalah merupakan laporan akuntansi utama, atau bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
B. Sebutkan isi/elemen/laporan rugi/ laba bank
Isi / Element Laporan Laba/Rugi Bank
laba rugi merupakan selisih positif atau selisih negatif yg diperoleh dari operasi dan non-operasional perusahaan terhadap biaya dalam satu periode akuntansi yg menyebabkan perubahan dalam posisi equity (net asset) perusahaan. Hal ini dipertegas lagi oleh FASB Statement dgn mendefinisikan Accounting Income atau Laba akuntansi sebagai perubahan dalam equity (net asset) dari suatu entity selama suatu periode tertentu yg diakibatkan oleh transaksi dan kejadian atau peristiwa yg berasal dari bukan pemilik. Isi/komponen laporan laba rugi terdiri atas :
Pendapatan/hasil (Revenue)
Pendapatan/hasil (revenue) merupakan hasil penjualan/penyerahan jasa oleh perusahaan kepada langganan atau penerima jasa. Menurut Harahap (2002:114) mengemukakan bahwa :
“suatu penghasilan akan diakui sebagai pendapatan pada periode kapan kegiatan utama yg perlu utk menciptakan dan menjual barang dan jasa itu telah selesai.”
Definisi tersebut memberi penekanan pengakuan pendapatan dari sisi waktu. Ditinjau dari sisi waktu maka pengakuan pendapatan tersebut dapat digunakan alternatif ; (1) selama produksi (2) pada saat proses produksi selesai (3) pada saat penjualan/penyerahan jasa (4) pada saat penagihan Kas.
Biaya (Expense)
Menurut APB mendefinisikan sebagai penurunan gross dalam asset atau kenaikan gross dalam kewajiban yg diakui dan dinilai menurut prinsip akuntansi yg diterima yg berasal dari kegiatan mencari laba yg dilakukan perusahaan. Sedangkan menurut FASB mendefinisikan expense sebagai arus keluar aktiva penggunaan aktiva atau mucul kewajiban atau kombinasi kedua selama suatu periode yg disebabkan oleh pengiriman barang pembuatan barang pembebanan jasa atau pelaksanaan kegiatan lain yg merupakan kegiatan utama perusahaan.
Penggolongan biaya terdiri atas ; (biaya yg dihubungkan dgn penghasilan pada periode itu (2) biaya yg dihubungkan dgn periode tertentu yg tak dikaitkan dgn penghasilan (3) biaya yg akrena alasan praktis tak dapat dikaitkan dgn periode manapun.
Laba rugi Insidentil (Insidentil Gains & Insidentil Loses)
Menurut FASB Gains adalah naik nilai Equity dari transaksi yg sifat insidentil dan bukan kegiatan utama entity dan dari transaksi atau kejadian lain yg mempengaruhi entity selam satu periode tertentu kecuali yg berasal dari hasil atau investasi dari pemilik. Sedangkan Loses adalah turun equity dari transaksi yg sifat insidentil dan bukan kegiatan utama entity dan dari seluruh transaksi kejadian lain yg mempengaruhi entity selama periode tertentu kecuali yg berasal dari biaya atau pemberian kepada pemilik (prive).
Pos Luar Biasa (Extraordinary item)
Pos luar biasa merupakan kejadian atau transaksi yg mempengaruhi secara materiil yg tak diperkirakan terjadi berulang kali dan tak dianggap merupakan hal yg berulang dalam proses operasiyang biasa dari sautu perusahaan. Menurut PAI kriteria Pos luar biasa ini adl : (1) bersifat tak normal (tak biasa) arti memiliki tingkat abnormalitas yg tingi dan tak berhubungan dgn aktivitas perusahaan sehari-hari (2) tak sering terjadi atau tak diharapkan akan terjadi di masa yg akan datang.
Pelaporan pos luar biasa ini harus dipisahkan dari hasil usaha sehari-hari dan ditunjukkan secara terpisah dalam perhitungan laba rugi disertai pengungkapan mengenai sifat dan jumlahnya.
Selanjut menurut Michael A. Diamond (1993:23) bahwa :
“…The four main financial statement are the balance sheet the income stattement the retained earnings statement and the statement of cash flows.”
Definisi tersebut di atas menunjukkan bahwa diantara berbagai laporan keuangan yg biasa disajikan oleh perusahaan maka ada empat diantara merupakan laporan keuangan utama yg lazim digunakan yaitu : laporan neraraca laporan laba-rugi laporan laba ditahan dan laporan arus kas.
Isi / Element Laporan Laba/Rugi Bank
laba rugi merupakan selisih positif atau selisih negatif yg diperoleh dari operasi dan non-operasional perusahaan terhadap biaya dalam satu periode akuntansi yg menyebabkan perubahan dalam posisi equity (net asset) perusahaan. Hal ini dipertegas lagi oleh FASB Statement dgn mendefinisikan Accounting Income atau Laba akuntansi sebagai perubahan dalam equity (net asset) dari suatu entity selama suatu periode tertentu yg diakibatkan oleh transaksi dan kejadian atau peristiwa yg berasal dari bukan pemilik. Isi/komponen laporan laba rugi terdiri atas :
Pendapatan/hasil (Revenue)
Pendapatan/hasil (revenue) merupakan hasil penjualan/penyerahan jasa oleh perusahaan kepada langganan atau penerima jasa. Menurut Harahap (2002:114) mengemukakan bahwa :
“suatu penghasilan akan diakui sebagai pendapatan pada periode kapan kegiatan utama yg perlu utk menciptakan dan menjual barang dan jasa itu telah selesai.”
Definisi tersebut memberi penekanan pengakuan pendapatan dari sisi waktu. Ditinjau dari sisi waktu maka pengakuan pendapatan tersebut dapat digunakan alternatif ; (1) selama produksi (2) pada saat proses produksi selesai (3) pada saat penjualan/penyerahan jasa (4) pada saat penagihan Kas.
Biaya (Expense)
Menurut APB mendefinisikan sebagai penurunan gross dalam asset atau kenaikan gross dalam kewajiban yg diakui dan dinilai menurut prinsip akuntansi yg diterima yg berasal dari kegiatan mencari laba yg dilakukan perusahaan. Sedangkan menurut FASB mendefinisikan expense sebagai arus keluar aktiva penggunaan aktiva atau mucul kewajiban atau kombinasi kedua selama suatu periode yg disebabkan oleh pengiriman barang pembuatan barang pembebanan jasa atau pelaksanaan kegiatan lain yg merupakan kegiatan utama perusahaan.
Penggolongan biaya terdiri atas ; (biaya yg dihubungkan dgn penghasilan pada periode itu (2) biaya yg dihubungkan dgn periode tertentu yg tak dikaitkan dgn penghasilan (3) biaya yg akrena alasan praktis tak dapat dikaitkan dgn periode manapun.
Laba rugi Insidentil (Insidentil Gains & Insidentil Loses)
Menurut FASB Gains adalah naik nilai Equity dari transaksi yg sifat insidentil dan bukan kegiatan utama entity dan dari transaksi atau kejadian lain yg mempengaruhi entity selam satu periode tertentu kecuali yg berasal dari hasil atau investasi dari pemilik. Sedangkan Loses adalah turun equity dari transaksi yg sifat insidentil dan bukan kegiatan utama entity dan dari seluruh transaksi kejadian lain yg mempengaruhi entity selama periode tertentu kecuali yg berasal dari biaya atau pemberian kepada pemilik (prive).
Pos Luar Biasa (Extraordinary item)
Pos luar biasa merupakan kejadian atau transaksi yg mempengaruhi secara materiil yg tak diperkirakan terjadi berulang kali dan tak dianggap merupakan hal yg berulang dalam proses operasiyang biasa dari sautu perusahaan. Menurut PAI kriteria Pos luar biasa ini adl : (1) bersifat tak normal (tak biasa) arti memiliki tingkat abnormalitas yg tingi dan tak berhubungan dgn aktivitas perusahaan sehari-hari (2) tak sering terjadi atau tak diharapkan akan terjadi di masa yg akan datang.
Pelaporan pos luar biasa ini harus dipisahkan dari hasil usaha sehari-hari dan ditunjukkan secara terpisah dalam perhitungan laba rugi disertai pengungkapan mengenai sifat dan jumlahnya.
Selanjut menurut Michael A. Diamond (1993:23) bahwa :
“…The four main financial statement are the balance sheet the income stattement the retained earnings statement and the statement of cash flows.”
Definisi tersebut di atas menunjukkan bahwa diantara berbagai laporan keuangan yg biasa disajikan oleh perusahaan maka ada empat diantara merupakan laporan keuangan utama yg lazim digunakan yaitu : laporan neraraca laporan laba-rugi laporan laba ditahan dan laporan arus kas.
2.4 laporan kualitas aktiva produktif : Jelaskan
laporan kualitas aktiva produktif, Sebutkan isi/elemen laporan kualitas aktiva
produk, Carilah contoh laporan kualitas aktiva produktif.
A. Jelaskan laporan kualitas aktiva produktif
Dalam Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) pada bagian kerangka dasar penyusunan dan penyajian
laporan keuangan, manfaat ekonomi masa depan yang terwujud dalam aktiva adalah
potensi dari aktiva tersebut untuk memberikan sumbangan, baik langsung maupun
tidak langsung, arus kas dan setara kas kepada perusahaan. Potensi tersebut
dapat berbentuk sesuatu yang produktif dan merupakan bagian dari aktivas
operasional perusahaan. Mungkin pula berbentuk sesuatu yang dapat diubah
menjadi kas atau setara kas atau berbentuk kemampuan untuk mengurangi
pengeluaran kas, seperti penurunan biaya akibat penggunaan proses produksi
alternatif. Sesuai dengan namanya aktifa produktif (earning assets) adalah
aktiva yang menghasilkan suatu kontribusi pendapatan bagi bank.
B. Sebutkan
isi/elemen laporan kualitas aktiva produk
A. Pihak Terkait
1. Penempatan pada Bank Lain
2. Surat-surat Berharga kepada Pihak ketiga
dan Bank Indonesia
3.
Kredit kepada Pihak ketiga
a. KUK
b. kredit properti
i. direstrukturisasi
ii. tidak direstrukturisasi
c. kredit lain yang direstrukturisasi
d. lainnya
4. Penyertaan pada pihak ketiga
a. Pada perusahaan keuangan non-bank
b.
Dalam rangka restrukturisasi kredit
5.
Tagihan Lain kepada pihak ketiga
6. Komitmen dan Kontinjensi kepada pihak
ketiga
B. Pihak Tidak Terkait
1.
Penempatan pada Bank Lain
2. Surat-surat Berharga kepada Pihak ketiga dan
Bank Indonesia
3. Kredit kepada Pihak ketiga
a. KUK
b. kredit properti
i.
direstrukturisasi
ii. tidak direstrukturisasi
c. kredit lain yang direstrukturisasi
d.
lainnya
4.
Penyertaan pada pihak ketiga
a. Pada perusahaan keuangan non-bank
b. Dalam rangka restrukturisasi kredit
5. Tagihan Lain kepada pihak ketiga
6. Komitmen dan Kontinjensi kepada pihak
ketiga
7. PPAP yang wajib dibentuk
8. PPAP yang telah dibentuk
9. Total Asset bank yang dijaminkan :
a. Pada Bank Indonesia
b. Pada Pihak Lain
10. Persentase KUK terhadap total kredit
11.
Persentase Jumlah Debitur KUK terhadap Total Debitur
C. Contoh
laporan kualitas aktiva produktif
2.5 Laporan
Komitmen dan Kontigensi : Jelaskan laporan komitmen dan kontigensi , Sebutkan isi/elemen laporan komitmendan
koatigensi , Carilah contoh laporan komitmen dan kontingensi.
A. Jelaskan laporan komitmen dan kontigensi
Akuntansi komitmen dan kontingensi
IMPLIKASI RISET AKUNTANSI KEPERILAKUAN
TERHADAP PENGEMBANGAN AKUNTANSI MANAJEMEN
Akuntansi yang
kita kenal sekarang telah berkembang seiring dengan zaman dan peradaban
manusia. Masyarakat modern tidak dapat terlepas dari apa yang dinamakan
akuntansi. Namun, akuntansi yang telah diterapkan sekarang, baik di perusahaan
profit oriented maupun non profit oriented, sebenarnya telah mengalami evolusi.
Dalam
perkembangan akuntansi, bidang yang paling awal berkembang adalah akuntansi
keuangan. Seiring dengan perkembangan industri yang sangat pesat karena
kebutuhan akan informasi, maka berkembanglah bidang-bidang lain, seperti akuntansi
biaya, akuntansi manajemen, auditing, akuntansi perpajakan, akuntansi sektor
publik, sistem informasi akuntansi, akuntansi keperilakuan dan perkembangan
terakhir khususnya di Indonesia adanya konsep akuntansi syariah. Bidang
akutansi dapat dipandang dari berbagai sudut pandang sehingga memperkaya bidang
akuntansi. Akuntansi manajemen menghasilkan informasi untuk pihak internal
perusahan (internal user), sedangkan akuntansi keuangan menghasilkan informasi
untuk pihak eksternal perusahaan (external user).
Akuntansi
manajemen merupakan suatu sistem informasi karena proses dari akuntansi
manajemen akan menghasilkan informasi. Pembuat informasi atau pengguna sistem
informasi adalah manusia (bisa para manajer, investor, pemerintah, dan user
lainnya yang berkepentingan dengan informasi tersebut). Keberhasilan suatu
sistem informasi tak lepas dari perilaku manusianya. Perkembangan akuntansi tak
lepas dari perilaku. Mendesaknya kebutuhan akuntansi dan pentingnya peranan
manusia dalam bidang akuntansi maka dengan mengadopsi bidang-bidang ilmu
lainnya, seperti ilmu psikologi dan sosial, lahirlah akuntansi keperilakuan.
Akuntansi
keperilakuan (behavioral accounting) merupakan bidang yang sangat luas.Untuk
lebih memahami implikasi riset akuntansi keperilakuan (behavioral accounting
research/BAR) terhadap pengembangan akuntansi manajemen (managerial
accounting), kajian akan dimulai dari perkembangan akuntansi keperilakuan,
akuntansi manajemen, riset akuntansi keperilakuan dalam akuntansi manajemen,
seperti budgeting, balanced scorecard (BSC), just in time (JIT), total quality
management, dan activity based costing system (ABC system).
B. sebutkan
isi/elemen laporan komitmendan koatigensi
A. Tagihan Kontingensi
1. Garansi dari bank lain
- Bank Garansi
-
Jaminan Risk Sharing
-
Jaminan Lainnya
2. Pembelian Opsi Valuta Asing
3. Pendapatan bunga dalam penyelesaian Jumlah
Tagihan Kontinjen
B. Kewajiban Kontingensi
1. Garansi yang diberikan
-
Penerbitan Jaminan
a.
Bank Garansi
b.
Risk Sharing
c.
Standby L/C
d.
Bid Bonds
e.
Lainnya
-
Akseptasi atau endosmen surat berharga
-
Lainnya
2. L/C yang revocable dan masih berjalan dalam
rangka impor ekspor
3.
Penjualan Opsi Valuta Asing
C. Contoh
Laporan Komitmen dan Kontingensi
1. jelaskan laporan komitmen dan
kontigensi
akuntansi komitmen dan kontingensi
IMPLIKASI RISET AKUNTANSI KEPERILAKUAN TERHADAP PENGEMBANGAN AKUNTANSI MANAJEMEN
Akuntansi yang
kita kenal sekarang telah berkembang seiring dengan zaman dan peradaban manusia. Masyarakat modern tidak
dapat terlepas dari apa yang dinamakan akuntansi. Namun, akuntansi yang telah
diterapkan sekarang, baik di perusahaan profit oriented maupun non profit
oriented, sebenarnya telah mengalami evolusi.
Dalam
perkembangan akuntansi, bidang yang paling awal berkembang adalah akuntansi
keuangan. Seiring dengan perkembangan industri yang sangat pesat karena
kebutuhan akan informasi, maka berkembanglah bidang-bidang lain, seperti
akuntansi biaya, akuntansi manajemen, auditing, akuntansi perpajakan, akuntansi
sektor publik, sistem informasi akuntansi, akuntansi keperilakuan dan
perkembangan terakhir khususnya di Indonesia adanya konsep akuntansi syariah.
Bidang akutansi dapat dipandang dari berbagai sudut pandang sehingga memperkaya
bidang akuntansi. Akuntansi manajemen menghasilkan informasi untuk pihak
internal perusahan (internal user), sedangkan akuntansi keuangan menghasilkan
informasi untuk pihak eksternal perusahaan (external user).
Akuntansi
manajemen merupakan suatu sistem informasi karena proses dari akuntansi manajemen
akan menghasilkan informasi. Pembuat informasi atau pengguna sistem informasi
adalah manusia (bisa para manajer, investor, pemerintah, dan user lainnya yang
berkepentingan dengan informasi tersebut). Keberhasilan suatu sistem informasi
tak lepas dari perilaku manusianya. Perkembangan akuntansi tak lepas dari
perilaku. Mendesaknya kebutuhan akuntansi dan pentingnya peranan manusia dalam
bidang akuntansi maka dengan mengadopsi bidang-bidang ilmu lainnya, seperti
ilmu psikologi dan sosial, lahirlah akuntansi keperilakuan.
Akuntansi
keperilakuan (behavioral accounting) merupakan bidang yang sangat luas.Untuk
lebih memahami implikasi riset akuntansi keperilakuan (behavioral accounting
research/BAR) terhadap pengembangan akuntansi manajemen (managerial accounting),
kajian akan dimulai dari perkembangan akuntansi keperilakuan, akuntansi
manajemen, riset akuntansi keperilakuan dalam akuntansi manajemen, seperti
budgeting, balanced scorecard (BSC), just in time (JIT), total quality
management, dan activity based costing system (ABC system).
2. sebutkan isi/elemen laporan
komitmendan koatigensi
A. Tagihan Kontingensi
1. Garansi dari bank lain
- Bank Garansi
- Jaminan Risk Sharing
- Jaminan Lainnya
2. Pembelian Opsi Valuta Asing
3. Pendapatan bunga dalam penyelesaian
Jumlah Tagihan Kontinjen
B. Kewajiban Kontingensi
1. Garansi yang diberikan
- Penerbitan Jaminan
a. Bank Garansi
b. Risk Sharing
c. Standby L/C
d. Bid Bonds
e. Lainnya
- Akseptasi atau endosmen surat berharga
- Lainnya
2. L/C yang revocable dan masih
berjalan dalam rangka impor ekspor
3. Penjualan Opsi Valuta Asing
C. Contoh
laporan komitmen dan kontingensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar